1. Tujuan
- Mengetahi bagaimana cara Op - Amp sederhana bekerja
- Mengetahui dan dapat mensimulasikan rangkaian Op - Amp beserta rangkaian ekuivalen AC-nya.
2. Alat dan Bahan
A. Alat
1. Input AC (gelombang sinus)
2. AC Voltmeter
3. Oscilloscope
Adalah sebuah instrumen yang digunakan untuk menampilkan secara Real time tegangan yang berada pada rangkaian listrik. Osiclloscope memiliki dua sumbu yaitu x dan y. Sumbu x menampilkan waktu/divisi sementara sumbu y menampilkan tegangan/divisi. Oscilloscope bisa digunakan untuk mengukur tegangan AC maupun DC
B. Bahan
1. Resistor (nilai bervariasi 100 - 100k )
3. Terminal
3. Dasar Teori
a. Alat
1. Input AC (Input gelombang sinus)
2. Voltmeter AC
tegangan AC dapat diukur menggunakan prinsip yang sama dengan Arus DC. Namun, agar kita bisa menggunakan gerak D'Arsonval untuk mengukur tegangan AC, kita harus mengubah sirkuit internal dari gerakan tersebut.
Untuk mendapatkan output DC dari input AC, kita harus menggunakan komponen yang bernama dioda, dioda memiliki kemampuan untuk mengalirkan arus hanya dalam satu arah. Rangkaian yang dapat mengubah input AC menjadi DC disebut rangkaian rectifier, yang dapat dilihat pada gambar berikut:
Sehingga input bolak - balik diubah menjadi input DC dan akhirnya PMMC dapat mengukur secara akurat berapa besar tegangan pada titik yang ditentukan.
3. Oscilloscope
Oscilloscope adalah adalah instrumen elektronik menampilkan secara grafik tegangan input yang diberikan padanya. Biasanya layar oscilloscope menampilkan gambar 2 dimensi yang memiliki dua sumbu, sumbu x dan sumbu y. Sumbu x pada oscilloscope berfungsi untuk menampilkan waktu yang telah dilewati oleh tegangan input. Dan sumbu y menampilkan Tegangan yang diberikan dari input.
Oscilloscope biasanya digunakan untuk menganalisa gelombang input AC. Dari gelombang ini dapat dianalisa frekuensi, amplitudo, waktu, dll. Bahkan, dalam beberapa oscilloscope digital terdapat fungsi untuk memberhentikan pergerakan layar oscilloscope sehingga kita dapat menganalisa bagian manapun yang kita inginkan.
Oscilloscope digunakan dalam berbagai macam bidang, antara lain sains, kesehatan, teknik, dan bidang telekomunikasi. Oscilloscope general purpose biasanya digunakan untuk menjaga alat - alat elektronik dan pengukuran - pengukuran yang dilakukan di lab. Dan oscilloscope dengan fungsi khusus dapat digunakan dalam beberapa skenario spesifik seperti untuk menganalisis sistem otomotiv dan dapat juga digunakan untuk menampilkan kurva detakan jantung sebagai elektrodiagram dalam bidang kesehatan
b. Bahan
1. Resistor
Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm. Nilai Resistor biasanya diwakili dengan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat di badan resistor. Hambatan resistor sering disebut juga dengan resistansi atau resistance.
s
Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :
Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn
Cara lain untuk menentukan nilai resistor adalah dengan cara melihat gelang warnanya, tabel dibawah merupakan tabel cara menentukan nilai pada setiap warna di resistor tersebut
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
2. Ground
Ground merupakan titik referensi tegangan dengan nilai 0V. Maksudnya adalah setiap komponen yang dihubungkan ke ground berarti arus akan menuju ke ground untuk mengakhiri jalannya sikruit. Ground banyak digunakan di rumah - rumah sebagai pengaman dari tegangan tinggi
3. Terminal
Adalah poin / titik dimana konduktor yang dapat berasal dari komponen mencapai titik akhir. Terminal juga dapat digunakan sebagai electrical connector yang berguna sebagai tempat terhubungnya komponen lain dengan cara membentuk titik yang dapat dihubungkan dengan sikruit eksternal. Sebagian besar komponen elektronika sederhana mempunyai dua terminal seperti Resistor, kapasitor dan induktor. Namun juga ada beberapa komponen yang memiliki 3 terminal seperti Transistor dan Op - Amp.
4.3 Op - Amp Basics
Op - Amp (Opertational Amplifier) merupakan sebuah komponen elektronika 3 terminal yang berfungsi untuk menaikkan input tegangan yang diberikan oleh tegangan input. Gambar sederhana dari Op - Amp dapat dilihat di bawah ini:
4. Percobaan
a) prosedur percobaan
Karena ada beberapa gambar rangkaian yang disimulasikan, maka untuk penyusunan prosedur percobaan akan dilakukan sekali saja, prosedur percobaan dalam rangkaian adalaah sebagai berikut:
i. Susun rangkaian seperti di gambar
b) Gambar rangkaian
1. Gambar rangkaian ekuivalen ac untuk Op - Amp (14.11)
2. Rangkaian Op - Amp sederhana (yang dihubugnkan melalui input inverter) (14.12)
3. Rangkaian ekuivalen AC Op - Amp (14.13)
INGAT : Masing - masing Tegangan input yang diberikan memilikii nilai input Tegangan AC 3 V 6 Hz dan untuk output 25V dan 12 Hz
i, Rangkaian Op - Amp (14. 13 a)
ii. Rangkaian ekuivalen Op - Amp ideal (14. 13 b)
iii. Rangkaian ekuivalen Op - Amp yang digambar Ulang (14. 13 c)
c) Video rangkaian
1. Rangkaian Rangkaian ekuivalen sederhana Op - Amp
2. Rangkaian Op - Amp sederhana (yang dihubugnkan melalui inpit inverter)
3. Rangkaian ekuivalen Ac Op - Amp
5. Link Download
4. Link file HTML
5. Link datasheet Op - Amp 1458
6. Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar