Aplikasi sensor
1. Tujuan [Kembali]
- Untuk memahami cara kerja sensor
- Untuk memahami bagaimana prinsip kerja rangkaian keamanan dan perawatan kebun jagung
- Memahami penerapan sensor pada pertanian
- Bahan
- Tegangan Operasi: 3.3V hingga 5V DC
- Arus Operasi: 15mA
- Output Digital - 0V hingga 5V, Tingkat pemicu yang dapat disesuaikan dari preset
- Output Analog - 0V hingga 5V berdasarkan radiasi inframerah dari nyala api yang jatuh pada sensor
- LED yang menunjukkan output dan daya
- Ukuran PCB: 3,2cm x 1,4cm
- Desain berbasis LM393
- Mudah digunakan dengan Mikrokontroler atau bahkan dengan IC Digital/Analog biasa
- Kecil, murah dan mudah didapat
Sensor
GP2D120 digunakan untuk membaca jarak. Sensor ini menggunakan prinsip
pantulan sinar infra merah. GP2D120 merupakan sensor jarak berbasis
infrared, yang akan membaca jarak secara terus menerus dan memberikan
output berupa tegangan analog. Sensor ini terdiri atas sebuah LED infra
merah yang menghasilkan cahaya infra merah termodulasi yang dipancarkan
ke objek yang hendak diukur jaraknya dan sebuah array CCD yang berfungsi
sebagai detektor infra merah yang akan menerima pantulan cahaya infra
merah dari objek yang diukur.
Beberapa karakteristik dari sensor jarak GP2D120 adalah:
a. Power supply 4,5 - 5,5 Volt.
b. Pembacaan jarak hampir tidak begitu dipengaruhi oleh warna objek yang diukur
c. Dapat mendeteksi objek dengan jarak berkisar antara 4 cm – 30 cm 50
d. Tidak membutuhkan rangkain kontrol eksternal
e. Tidak begitu dipengaruhi oleh kondisi pencahayaan ruangan
Paket
sensor GP2D120 ditunjukkan pada Gambar adalah Sensor GP2D120 memiliki
tiga buah pin yaitu untuk Vcc, Ground dan Vo tegangan output.
Blok
diagram dari GP2D120 berisi pemancar dan penerima yang memiliki
rangkaian pemproses, pengemudi, dan rangkaian osilasi serta rangkaian
output analog seperti
Gambar 3.14. Gambar 3.14. Blok Diagram GP2D120 51 GP2D120 mendeteksi bacaan terus menerus ketika diberi daya. Outputnya berupa tegangan analog yang sesuai dengan jarak yang diukur. Nilai tersebut diperbarui setiap 32ms outputnya digunakan secara langsung pada rangkaian analog. Pada rangkaian mekanik tugas akhir penulis, Sensor jarak GP2D120 dipasang diatas roda bebas. Sensor jarak dipakai untuk mengukur jarak roda bebas yang kemudian sensor membaca jarak roda bebas dan kemudian akan mengirim sinyal analog ke mikrokontroller melalui port A.0. Dilakukan percobaan untuk pengambilan nilai jarak roll roda bebas dengan sensor GP2D120, yaitu jarak sesungguhnya ialah 10 sd 15cm, maka dapat diambil nilai dari output sensor yaitu 39 sd 54, sensor membaca jarak apabila roda bebas semakin jauh dari sensor maka nilainya akan semakin kecil dan sebaliknya apabila roda bebas semakin dekat dari sensor maka nilai output dari sensor jarak akan semakin besar.
- Operating voltage ranges from 3.3 to 5V
- The operating current is 15 mA
- The sensing pad size is 5cm x 4 cm with a nickel plate on one face.
- Comparator chip is LM393
- Output types are AO (Analog o/p voltage) & DO (Digital switching voltage)
- The length & width of PCB module 3.2cm x 1.4cm
- Sensitivity is modifiable through Trimpot
- Red/Green LED lights indicators for Power & Output
Features
- Carbon Film Resistor
- 4-band Resistor
- Resistor value varies based on selected parameter
- Power rating varies based on selected parameter
Feature | Input 1A Input 2A output A Input lB Input 2B output B . . B I u I vc~ Input ID Input 2D output . |
- DIN VDE 0295, IEC 60228, BS 6360
- DIN EN 50290‐2‐22, DIN VDE 0207‐363‐4‐1
- IEC 60227‐5, EN 50525‐2‐51, VDE 0281‐13
- DIN VDE 0482‐332‐1‐2, DIN EN 60332‐1‐2, IEC 60332‐1‐2
- RoHS, REACH & CE Directives
- Penguatan Tegangan Open-loop atau Av = ∞ (tak terhingga)
- Tegangan Offset Keluaran (Output Offset Voltage) atau Voo = 0 (nol)
- Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhingga)
- Impedansi Output (Output Impedance ) atau Zout = 0 (nol)
- Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞ (tak terhingga)
- Karakteristik tidak berubah dengan suhu
Buzzer Features and Specifications
- Rated Voltage: 6V DC
- Operating Voltage: 4-8V DC
- Rated current: <30mA
- Sound Type: Continuous Beep
- Resonant Frequency: ~2300 Hz
- Small and neat sealed package
- Breadboard and Perf board friendly
- Pin 7 adalah suplai negatif
- Pin 14 adalah suplai positif
- Pin 1 & 2, 5 & 6, 8 & 9, 12 & 13 adalah input gerbang
- Pin 3, 4, 10, 11 adalah keluaran gerbang
1. Battery
1. Batang karbon (C) sebagai anode (kutub positif baterai).
2. Seng (Zn) sebagai katode (kutub negatif baterai)
3. Amonium dioksida (NH4CI) sebagai larutan elektrolit (penghantar)
Terdapat dua jenis baterai yaitu :
2. Sensor Soil Moisture
Soil moisture sensor (Sensor kelembapan tanah) adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi kelembapan dari tanah. Sensor ini umumnya digunakan dalam bidang pertanian sebagai alat pembantu untuk memantau kadar kelembapan dari lahan pertaniannya. Sensor kelembapan tanah yang dianalisa pada bagian ini adalah sensor tanah. Spesifikasi sensor tersebut adalah sebagai berikut:
ratnVoltage: 3.3V to 5V DC
3. Sensor Jarak GP2D120
Sensor
GP2D120 digunakan untuk membaca jarak. Sensor ini menggunakan prinsip
pantulan sinar infra merah. GP2D120 merupakan sensor jarak berbasis
infrared, yang akan membaca jarak secara terus menerus dan memberikan
output berupa tegangan analog. Sensor ini terdiri atas sebuah LED infra
merah yang menghasilkan cahaya infra merah termodulasi yang dipancarkan
ke objek yang hendak diukur jaraknya dan sebuah array CCD yang berfungsi
sebagai detektor infra merah yang akan menerima pantulan cahaya infra
merah dari objek yang diukur.
Beberapa karakteristik dari sensor jarak GP2D120 adalah:
a. Power supply 4,5 - 5,5 Volt.
b. Pembacaan jarak hampir tidak begitu dipengaruhi oleh warna objek yang diukur
c. Dapat mendeteksi objek dengan jarak berkisar antara 4 cm – 30 cm 50
d. Tidak membutuhkan rangkain kontrol eksternal
e. Tidak begitu dipengaruhi oleh kondisi pencahayaan ruangan
Paket
sensor GP2D120 ditunjukkan pada Gambar adalah Sensor GP2D120 memiliki
tiga buah pin yaitu untuk Vcc, Ground dan Vo tegangan output.
Blok
diagram dari GP2D120 berisi pemancar dan penerima yang memiliki
rangkaian pemproses, pengemudi, dan rangkaian osilasi serta rangkaian
output analog seperti
Gambar 3.14. Gambar 3.14. Blok Diagram GP2D120 51 GP2D120 mendeteksi bacaan terus menerus ketika diberi daya. Outputnya berupa tegangan analog yang sesuai dengan jarak yang diukur. Nilai tersebut diperbarui setiap 32ms outputnya digunakan secara langsung pada rangkaian analog. Pada rangkaian mekanik tugas akhir penulis, Sensor jarak GP2D120 dipasang diatas roda bebas. Sensor jarak dipakai untuk mengukur jarak roda bebas yang kemudian sensor membaca jarak roda bebas dan kemudian akan mengirim sinyal analog ke mikrokontroller melalui port A.0. Dilakukan percobaan untuk pengambilan nilai jarak roll roda bebas dengan sensor GP2D120, yaitu jarak sesungguhnya ialah 10 sd 15cm, maka dapat diambil nilai dari output sensor yaitu 39 sd 54, sensor membaca jarak apabila roda bebas semakin jauh dari sensor maka nilainya akan semakin kecil dan sebaliknya apabila roda bebas semakin dekat dari sensor maka nilai output dari sensor jarak akan semakin besar.
Hasil Output
Hasil
output tegangan tersebut tidaklah linier melainkan membentuk kurva seperti pada
gambar berikut. Sensor mulai menampilkan jarak yang valid saat berada di jarak
sekitar 20 cm hingga 150 cm.
Untuk
menghitung jarak maka dapat dilakukan dengan dua cara yaitu look up table dan
interpolasi. Teknik paling sederhana adalah look up table yaitu dengan
menyimpan di memori.
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm:
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
6. Transistor NPN
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur\ arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
7. Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu :
- Electromagnet (Coil)
- Armature
- Switch Contact Point (Saklar)
- Spring
Berikut ini merupakan gambar dari bagian-bagian Relay :
Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
- Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup)
- Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (terbuka)
Berdasarkan gambar diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Berdasarkan penggolongan jumlah Pole dan Throw-nya sebuah relay, maka relay dapat digolongkan menjadi :
- Single Pole Single Throw (SPST) : Relay golongan ini memiliki 4 Terminal, 2 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil.
- Single Pole Double Throw (SPDT) : Relay golongan ini memiliki 5 Terminal, 3 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil.
- Double Pole Single Throw (DPST) : Relay golongan ini memiliki 6 Terminal, diantaranya 4 Terminal yang terdiri dari 2 Pasang Terminal Saklar sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil. Relay DPST dapat dijadikan 2 Saklar yang dikendalikan oleh 1 Coil.
- Double Pole Double Throw (DPDT) : Relay golongan ini memiliki Terminal sebanyak 8 Terminal, diantaranya 6 Terminal yang merupakan 2 pasang Relay SPDT yang dikendalikan oleh 1 (single) Coil. Sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil.
Kata buzzer sebetulnya berasal dari Bahasa Inggris, artinya bel, lonceng, atau alarm. Sedangkan pengertian buzzer secara harfiah adalah alat yang digunakan untuk atau dimanfaatkan untuk menyampaikan dan menyebarluaskan pengumuman. Jadi pada bagian ini buzzer digunakan sebagai output yaitu sebagai penanda atau sebagai bel peringatan.
10. Logic state
Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan :
- HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
- TRUE (benar) dan FALSE (salah)
- ON (Hidup) dan OFF (Mati)
- 1 dan 0
7 jenis gerbang logika :
- Gerbang AND : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan menjadi 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 1.
- Gerbang OR : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan menjadi 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 0.
- Gerbang NOT : Fungsi Gerbang NOT adalah sebagai Inverter (pembalik). Nilai output akan berlawanan dengan inputnya.
- Gerbang NAND : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 0, maka outputnya akan berlogika 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 0.
- Gerbang NOR : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 1, maka outputnya akan berlogika 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 1.
- Gerbang XOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output akan berlogika 1. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 0.
- Gerbang XNOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output akan berlogika 0. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 1.
15. Gerbang logika AND ( IC 4081 )
Gambar : Macam - macam gerbang logika dan tabel kebenarannya |
Seven segment merupakan bagian-bagian yang digunakan untuk menampilkan angka atau bilangan decimal. Seven segment tersebut terbagi menjadi 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda). Seven segment bisa menunjukan angka-angka desimal serta beberapa bentuk tertentu melalui gabungan aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam seven segment.
Supaya memudahkan penggunaannnya biasanya memakai sebuah sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang diberikan. Bentuk tampilan modern disusun sebagai metode 7 bagian atau dot matriks. Jenis tersebut sama dengan namanya, menggunakan sistem tujuh batang led yang dilapis membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf yang dilihatkan dalam gambar itu ditetapkan untuk menandai bagian-bagian tersebut.
Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi). Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 bagian, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder tersebut terbentuk dari pintu-pintu akal yang masukannya berbetuk digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen.
Tabel Pengaktifan Seven Segment |
IC BCD 74247 merupakan IC yang bertujuan mengubah data BCD (Binary Coded Decimal) menjadi suatu data keluaran untuk seven segment. IC 74247 yang bekerja pada tegangan 5V ini khusus untuk menyalakan seven segment dengan konfigurasi common anode. Sedangkan untuk menyalakan tampilan seven segment yang bekerja pada konfigurasi common cathode menggunakan IC BCD 7448. IC ini sangat membantu untuk meringkas masukan seven segmen dengan jumlah 7 pin, sedangkan jika menggunakan BCD cukup dengan 4 bit masukan. IC BCD bisa juga disebut dengan driver seven segment. Berikut konfigurasi Pin IC 74247.
Konfigurasi Pin Decoder:
- Pin Input IC BCD, memiliki fungsi sebagai masukan IC BCD yang terdiri dari 4 Pin, nama pin masukan BCD dilangkan dengan huruf kapital yaitu A, B, C dan D. Pin input berkeja dengan logika High=1.
- Pin Ouput IC BCD, memiliki fungsi untuk mengaktifkan seven segmen sesuai data yang diolah dari pin input. Pin output berjumlah 7 pin yang namanya dilambangkan dengan aljabar huruf kecil yaitu, b, c, d, e, f dan g. Pin Output bekerja dengan logika low=0. Karena itulah IC 7447 digunakan untuk seven segment common anode.
- Pin LT (Lamp Test) memiliki fungsi untuk mengaktifkan semua output menjadi aktif low, sehingga semua led pada seven segmen menyala dan menampilkan angka 8. Pin LT akan aktif jika diberi logika low. Pin ini juga digunakan untuk mengetes kondisi LED pada seven segment.
- Pin RBI (Ripple Blanking Input) memiliki fungsi untuk menahan data input (disable input), pin RBI akan aktif jika diberi logika low. Sehingga seluruh pin output akan berlogika High, dan seven segment tidak aktif.
- Pin RBO (Ripple blanking Output) memiliki fungsi untuk menahan data output (disable output), pin RBO ini akan aktif jika diberikan logika Low. Sehingga seluruh pin output akan berlogika High, dan seven segment tidak aktif.
Konfigurasi PIN 74LS139 |
Tabel 1.6 Tabel Kebenaran Logika X-OR |
Tabel 1.3 Tabel Kebenaran Logika NOT |
Pada dasarnya Power Supply membutuhkan sumber listrik yang kemudian diubah menjadi energi yang menggerakkan perangkat elektronik. Sistem kerjanya cukup sederhana yakni dengan mengubah daya 120V ke dalam bentuk aliran dengan daya yang sesuai kebutuhan komponen-komponen tersebut. Sesuai dengan pengertian power supply pada komputer, maka fungsi utamanya adalah untuk mengubah arus AC menjadi arus DC yang kemudian diubah menjadi daya atau energi yang dibutuhkan komponen-komponen pada komputer seperti motherboard, CD Room, Hardisk, dan komponen lainnya.
- Power Supply/ Catu Daya Internal; yaitu power supply yang dibuat terintegrasi dengan motherboard atau papan rangkaian induk. Contohnya; ampilifier, televisi, DVD Player; power supply-nya menyatu dengan motherboard di dalam chasing perangkat tersebut.
- Power Supply/ Catu Daya Eksternal; yaitu power supply yang dibuat terpisah dari motherboard perangkat elektroniknya. Contohnya charger Laptop dan charger HP.
4. Prinsip Kerja [Kembali]
- Prosedur Percobaan
- Tambahkan alat dan bahan yang dibutuhkan pada library
- Susun pada schematic capture
- Hubungkan tiap-tiap komponen seperti gambar dibawah
- Run pada proteus (arah panah menunjukkan arah arus)
5. Gambar rangkaian [Kembali]
6. Video rangkaian [Kembali]
7. Link Download [Kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar