Laporan Akhir 1(Percobaan 2 Kondisi 1)
1. Alat dan bahan[Kembali]
Alat dan bahan yang digunakan saat praktikum ini adalah:
1. Kabel jumper
B) Bahan
1. Arduino UNO
2. Sensor LM35
3. LCD
4. Potensiometer
5. LED
Gambar rangkaian pada percobaan kali ini adalah:
Gambar rangkaian ketika berada pada kondisi "OFF":
Gambar rangakain ketika berada pada kondisi "ON":
Gambar 2. Rangkaian ketika berada pada kondisi ON |
3. Prinsip Kerja [Kembali]
a. Prinsip kerja rangkain
Rangkaian ini menggunakan sensor LM35 sebagai pembacaan input analog, dan menggunakan LCD serta LED sebagai outputnya.
Pin Vin dan ground pada sensor LM35 (pin 1 dan pin 3)terhubung ke sumber dan ke ground. Sementara itu pin Vout pada sensor ini (pin2) terhubung ke pin analog dari arduino. Terminal output dari sensor ini terhubung dengan pin analog dari arduino dikarenakan sensor ini mengubah elemen sensing (suhu) menjadi besaran listrik (tegangan) yang bersifat kontinu. Dan hubungan ini dikarakterstikkan dengan menggunakan persamaan
Gambar 3. Persamaan input output LM35 |
Output dari rangkaian ini ditampilkan melalui LCD (Liquid Crystal Display). Penjelasan mengenai pin - pin yang digunakan oleh LCD bisa dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 4. Kegunaan dari pin - pin LCD |
Pada rangkaian, pin VSS dan VEE serta RW dihubungkan ke ground, pin VSS adalah pin ynag terhubung ke ground, pin RW (Read/Write) dihubungkan ke ground apabila ingin menggunakan konfigurasi write untuk LCD, dan VEE adalah pin yang digunakan untuk mengatur kontras LCD, pada rangkaian ini pin tersebut dihubungkan ke sebuah potensiometer yang digunakan untuk mengatur kontras dengan memutar knob dari potensiometer tersebut
Pin RS sendiri merupakan pin register select yang terhubung ke pin digital dari arduino (pin 2). Dan pin E (Enable) adalah pin yang berguna untuk mengaktifkan fungsi - fungsi dari LCD ini, apabila pin ini tidak aktif maka led pada LCD tersebut tidak akan hidup. Pin ini terhubung dengan pin digital arduino (pin 3).
Sementara untuk pinout datanya, pada percobaan ini akan digunakan konfigurasi pengiriman data 4 bit, maka untuk datanya hanya menggunkan 4 pin saja dari D4 - D7 yang terhubung ke pin 4 - 7.
Kemudian yang terakhir adalah penggunaan LED sebagai indikator mengenai kondisi yang akan dialami oleh rangkaian tersebut, LED tersebut terhubung dengan pin digital 10 arduino dan pada percobaan digunakan sebagai indikator untuk menyatakan bahwa suhu yang dideteksi oleh sensor LM35 sudah mencapai batas tertentu sehingga LED harus diaktifkan.
b. alur kerja kodingan
/*
* Nama : Muhamamd Rizieq Rizaldi
* NIM : 2010952031
* MK : Prak uP & uC
* Kelompok : 3
* Percobaan : 2 Kondisi 1 : Menampilkan suhu yang terukur pada lm35 pada LCD
*/
#include <LiquidCrystal.h> //deklarasi pin LCD
const int LM35 = A0;
const int LED = 10;
LiquidCrystal lcd(2,3,4,5,6,7); //deklarasi pin 2 - 7 Untuk LCD
float nilai_suhu; //deklarasi variabel untuk nilai suhu
float read_suhu = 0;
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
pinMode(LED, OUTPUT);
lcd.begin(16,2);
}
void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
read_suhu = analogRead(LM35);
nilai_suhu = ((5 * read_suhu * 100.00)/1024); //Mencari nilai suhu
if(nilai_suhu <=45 && nilai_suhu >=35)
{
digitalWrite(LED, HIGH);
}
else
{
digitalWrite(LED, LOW);
}
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Pembacaan suhu");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(nilai_suhu);
lcd.setCursor(6,1);
lcd.print("Celcius");
delay(150);
}
Kodingan dimulai dengan mendeklarasikan penggunaan library LCD yang akan memudahkan proses pemograman. Selanjutnya mendefinisikan pin - pin yang akan digunakan, yakni pin A0 sebagai pin input LM35, pin digital 10 untuk LED, lalu membuat objek lcd dari kelas library lcd tadi yang langsung didefinisikan dengan pin - pin yang akan digunakan untuk LCD disusun dalam sebuah array. Terakhir pada bagian ini ialah mendeklarasikan variabel - variabel untuk program inti nanti.
Bagian selanjutnya ialah void setup, instruksi yang diberikan disini ialah yang pertama untuk menginisasikan penggunaan pin 10 dengan mode OUTPUT untuk mengaktifkan LED, kemudian menginisasikan penggunaan LCD lalu jenis LCD yang digunakan (disini ukuran LCD yang digunakan adalah ukuran 16 x 2).
Selanjutnya masuk ke bagian utama dari program yakni void loop. Pada percobaan ini, instruksi yang diberikan ialah menampilkan pembacaann dari sensor lm35 ke lcd kemudian diberi kondisi bahwa apabila suhu yang tebaca oleh sensor berada pada rentang 35 < x < 45 maka LED akan hidup. Bagian ini dimulai dengan memberi hasil pembacaan sensor lm35 ke sebuah variabel. Dikarenakan hasil pembacaan yang didapat dari pin analog berupa angka dari 0 - 1023, perlu diskala terlebih dahulu menjadi nilai suhu yang sebenarnya, hal ini didapat dengan menggunakan persmaan dibawah ini:
kemudian dibuat cabang kondisional yang mencheck apakah hasil pembacaan suhu berada pada rentang 35 sampai 45, jika ia maka beri output terhadap pin 10, yang mengakibatkan LED tersebut hidup, jika tidak abaikan saja. Selanjutnya adalah mengset pada bagian manakah akan menampilkan text, yang pertama ditampilkan pada titik (0,0) kiri atas dengan menggunkan perintah lcd.setCursor(0,0). kemudian memprint text "LM35 Sensor suhu". Lalu untuk menampilkan text pada baris bawah dari LCD harus dipindahkan kursor terlebih dahulu dengan lcd.setCursor(1,0), kemudian print hasil perhitungan dari persamaan diatas. Sebelum mengulangi program dari atas, gunakan delay selama 150 ms
Video penjelasan mengenai prinsip kerja dari rangkaian dapat dilihat dibawah ini:
5. Analsisis [Kembali]
1. Analisa percobaan 2 termasuk percobaan PWM atau ADC?
JAWAB:
Percobaan 2 merupakan percobaan ADC, hal ini terlihat pada penggunaan pin analog arduino untuk untuk mengubah tegangan analog yang berasal dari output sensor LM35 menjadi sebuah angka diksrit.
2. Analisa perbandingan percobaan proteus dengan percobaan praktikum!
JAWAB:
Perbandingan antara percobaan proteus dan percobaan yang dilakukan saat praktikum bertujuan untuk membandingkan apakah rangkaian yang telah dibuat saat praktikum bisa digunakan saat percobaan yang nyata. Ternyata terdapat beberapa perbedaan antara percobaan proteus dengan percobaan yang dilakukan saat praktikum.
a. yang pertama ialah pada rangkaian simulasi di proteus, komponen LCD tidak memiliki pin anoda dan katoda untuk mengkatifkan backlight dari LCD tersebut, sementara pada praktikum komponen LCD yang digunakan memiliki pin anoda dan katoda. Berdasarkan datasheet LCD, pin ini dihubungkan dengan polaritas layaknya LED biasa yakni pin anoda dihubungkan dengan tegangan yang memiliki potensi tinggi (sumber), sementara bagian katoda dihubungkan dengan tegangan yang memiliki perbedaan potensial yang lebih rendah(ground).Pinout LCD pada percobaan proteus (tidak memiliki pin anoda dan katoda)
Pinout LCD yang sebenarnya (memiliki pin anoda dan katoda)
b. Perbedaan kedua ialah pada percobaan di proteus, kontras dari LCD tidak bisa divariasikan meskipun pin V0/VEE dari LCD sudah dihubungkan dengan potensiometer untuk divariasikan outputnya. Namun, pada percobaan saat praktikum, kontras dari LCD bisa diatur dengan menghubungkan pin V0/VEE dari LCD ke potensiometer untuk divariasikan kontras dari LCD tersebut.
3. Analisa perbandingan pin V0/VEE pada LCD saat dihubungkan dengan potensiometer dan saat dihubungkan ke ground
JAWAB:
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian soal sebelumnya, pin dari V0/VEE LCD digunakan untuk mengatur kontras dari LCD tersebut. Dan secara default untuk mengatur kontrasnya agar bisa menampilkan teks dengan jelas pin tersebut dihubungkan ke ground. Namun, apabila pin tersebut dihubungkan dengan sebuah komponen yang dapat memvariasikan output tegangannya, maka kita dapat mengatur kontras dari LCD tersebut. Pada percobaan ini hal tersebut dilakukan dengan menghubungkan secara langsung pin LCD dengan sebuah potensiometer putar untuk mengatur kontras dari LCD tersebut.
4. Analisa penyebab kesalahan atau kendala saat merangkai praktikum percobaan 2?
JAWAB:
Kendala yang dialami pada saat praktikum lebih tertuju pada kesulitan dalam melacak strukur dari keseluruhan rangkaian tersebut. Hal ini dikarenakan rangkaian ini memerlukan banyak penggunaan pin yang tentunya memerlukan banyak koneksi untuk menghubungkannya. Metode yang digunakan dalam menghubungkan rangkaian tersebut adalah dengan menggunakan kabel jumper yang memiliki reputasi menyulitkan apabila digunakan untuk menghubungkan rangkaian dengan skala yang besar.
6. Link Download [Kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar